
<p>Banyak perusahaan yang menjalankan program <em>corporate social responsibility</em> (CSR).</p>



<p>Hal ini sejalan dengan perkembangan bisnis, sehingga semakin besar pula tuntutan kepada perusahaan untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar. Khususnya, bisnis yang dijalankan di daerah yang belum berkembang, dari segi infrasturktur dan ekonomi.</p>



<p>Perusahaan acap kali mengumumkan capaian dan hasil dari aktivitas CSR kepada publik setiap tahunnya. </p>



<h2 class="wp-block-heading">Memahami Kegiatan CSR</h2>



<p>Dalam <a href="https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f25d4f71cb4/csr-adalah-tanggung-jawab-perusahaan-ini-jenis-dan-manfaatnya">Undang-undang tentang Perseroan Terbatas pasar 1 ayat 3</a>, CSR didefinisikan sebagai komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.</p>



<p>Umumnya, setiap perusahaan memiliki kegiatan CSR. Namun, secara hukum, hanya perusahaan yang bergerak di industri yang berkaitan dengan sumber daya alam (SDA) yang diwajibkan untuk menjalankan CSR.</p>



<p>Biasanya, perusahaan akan menyisihkan sebagian dari profitnya untuk membiayai kegiatan CSR. Setidaknya 2-3% dari <a href="https://katadata.co.id/safrezi/berita/61f25d4f71cb4/csr-adalah-tanggung-jawab-perusahaan-ini-jenis-dan-manfaatnya">profit</a> yang diperoleh perusahaan dalam setahun.</p>



<p>Dalam struktur manajemen, kegiatan ini ditugaskan kepada departemen CSR. Tidak jarang, pelaksana CSR diberikan kepada tim HR atau legal.</p>



<h3 class="wp-block-heading">Fungsi dan tujuan CSR</h3>



<p>CSR berfungsi sebagai bentuk <em>give and take</em> dari perusahaan kepada masyarakat setempat, lantaran telah memanfaatkan lahan di sekitar pemukimannya untuk tujuan komersil.</p>



<p><strong>Sedikit atau banyak, masyarakat setempat menerima risiko dari kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh perusahaan</strong>. Terlebih perusahaan yang beroperasi di industri ekstraksi SDA.</p>



<p>Berdasarkan UU Perseroan Nomor 40/2007 tentang <a href="https://www.legalku.com/fungsi-fungsi-corporate-social-responsibility-csr/#!" class="broken_link">Perseroan Terbatas</a>, fungsi CSR adalah bentuk tanggung jawab suatu perusahaan terhadap pihak yang terlibat dan terdampak secara langsung atau tidak langsung atas aktivitas perusahaan.</p>



<p>Jika dijabarkan lebih lanjut,&nbsp;<a href="https://www.legalku.com/fungsi-fungsi-corporate-social-responsibility-csr/#!" class="broken_link">fungsi dan tujuan</a> CSR sangatlah beragam:</p>



<h4 class="wp-block-heading">1) Izin sosial untuk beroperasi</h4>



<p>Jika membangun rumah saja membutuhkan izin dari tetangga sekitar, maka menjalankan usaha di suatu daerah pun membutuhkan kesediaan masyarakat sekitar.</p>



<p>Bila perusahaan menggunakan lahan untuk berkegiatan yang menghasilkan untung, lebih baik penduduk setempat menerima manfaat dari kegiatan usaha tersebut.</p>



<h4 class="wp-block-heading">2) Meminimalisir risiko &amp; menjaga hubungan baik</h4>



<p>Sederhananya, CSR merupakan izin dari masyarakat kepada perusahaan. Ini meminimalisir konflik kepentingan antara perusahaan dan penduduk.</p>



<p>Hubungan antara perusahaan dengan pemegang kepentingan setempat (pemerintah daerah dan organisasi masyarakat) juga akan terjaga dengan baik dan cenderung lebih terkendali.</p>



<h4 class="wp-block-heading">3) Melebarkan akses</h4>



<p>Dengan berkontribusi secara sosial, perusahaan justru diuntungkan karena meningkatkan peluang usaha untuk memperoleh sumber daya tertentu. Perusahaan juga berpeluang memperoleh pasar yang lebih besar.</p>



<h4 class="wp-block-heading">4) Meningkatkan produktivitas karyawan</h4>



<p>Kegiatan CSR akan menciptakan reputasi positisit terhadap perusahaan. Reputasi itu dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitasnya.</p>



<h2 class="wp-block-heading">Model Dan Jenis CSR Perusahaan</h2>



<p>Ada beberapa <a href="https://money.kompas.com/read/2022/03/11/081900326/apa-itu-csr-pengertian-model-tujuan-manfaat-dan-contohnya?page=all">model pelaksanaan CSR</a> yang sering diterapkan perusahaan ketika menunaikan kewajibannya. Jenisnya pun beragam, menyasar beragam aspek kehidupan sosial masyarakat.</p>



<h3 class="wp-block-heading">Model-model CSR</h3>



<h4 class="wp-block-heading">1. Keterlibatan langsung</h4>



<p><strong>Sering kali perusahaan langsung terjun menjalankan kegiatan CSR sendiri tanpa bekerja sama dengan pihak lain</strong>. Perusahaan akan mencari kelompok sasaran penerima manfaat dan merancang jenis kegiatan CSR yang tepat.</p>



<p>Bentuk kegiatannya bisa berupa pemberian dana bantuan langsung, pendampingan usaha, atau membangun infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat setempat.</p>



<h4 class="wp-block-heading">2. Yayasan/organisasi sosial</h4>



<p><strong>Ada pula perusahaan yang menjalankan CSR melalui yayasan atau organisasi setempat</strong>. </p>



<p>Banyak perusahaan besar membentuk yayasan untuk kegiatan CSR yang dijalankan secara rutin, seperti Djarum Foundation.</p>



<p>Jika CSR melalui yayasan, biasanya, perusahaan akan memberikan bantuan dana kepada yayasan untuk memenuhi kebutuhan pada kelompok penerima manfaat.</p>



<h4 class="wp-block-heading">3. Kemitraan</h4>



<p><strong>Terkadang, perusahaan membuat kemitraan dengan pihak lain untuk menjalankan CSR</strong>. Contohnya, bank menggandeng OJK dan IDX untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada anak sekolah dan tenaga pendidik di beberapa sekolah menengah.</p>



<h4 class="wp-block-heading">4. Bergabung dengan konsorsium</h4>



<p><strong>Tak jarang pula, perusahaan menjalankan kegiatan CSR bersama dengan perusahaan lain</strong>. Mereka membentuk konsorsium, agar tujuan CSR lebih maksimal seperti membangun infrastruktur yang dibutuhkan penduduk sekitar.</p>



<h3 class="wp-block-heading">Jenis-jenis CSR</h3>



<p>Jenis <a href="https://www.gramedia.com/literasi/csr/#Jenis-Jenis_Program_CSR">kegiatan sosial</a> yang dilaksanakan perusahaan pun bentuknya beragam. Tak selamanya CSR berbentuk pemberian dana.&nbsp;</p>



<h4 class="wp-block-heading">1. Pendayaagunaan alam</h4>



<p><strong>Jenis kegiatan ini dilaksanakan dengan merehabilitasi alam setempat yang rusak atau melaksanakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan alam dengan tujuan pelestarian</strong>.</p>



<p>Misalnya, menanam bibit pohon bakau di pesisir pantai, menggelontorkan dana untuk badan konservasi satwa langka, atau penanaman bibit bohon pada lahan bekas pertambangan.</p>



<h4 class="wp-block-heading">2. Filantropi</h4>



<p><strong>Kegiatan filantropi akan mengeluarkan dana untuk diberikan kepada kelompok penerima dengan tujuan peningkatan taraf aspek yang hendak disasar</strong>.</p>



<p>Misalnya, perusahaan menggunakan dana CSR untuk membuka jasa vaksinasi gratis kepada penduduk sekitar atau membiayai kebutuhan sarana dan prasana sekolah yang membutuhkan bantuan.</p>



<h4 class="wp-block-heading">3. Volunteering</h4>



<p><strong>Kegiatan sukarela pun termasuk jenis CSR</strong>.</p>



<p>Biasanya, kegiatan ini melibatkan sebagian besar karyawan perusahaan untuk terlibat&nbsp;aktif&nbsp;dalam pelaksaannya.&nbsp;Contohnya, turun langsung ke tempat pengungsian bencana alam di suatu daerah.</p>



<h4 class="wp-block-heading">4. Lingkungan Hidup</h4>



<p><strong>Kegiatan CSR yang menyasar lingkungan hidup</strong>. Biasanya, dilakukan dengan melibatkan penduduk setempat.</p>



<p>Contohnya, membangun unit pengolahan limbah, menyediakan pemilahan sampah organik dan non-organik, penyediaan sumber listrik mandiri, dan air bersih untuk desa-desa yang kesulitan akses.</p>



<h4 class="wp-block-heading">5. Edukasi</h4>



<p><strong>CSR ini memberikan edukasi atau penyuluhan tentang isu-isu penting yang dibutuhkan masyarakat sekitar</strong>. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman penduduk.</p>



<p>Misalnya, memberikan edukasi keuangan kepada penduduk desa yang belum memahami pengelolaan uang melalui bank dan menginformasikan sistem pembayaran digital agar terhindar dari penipuan.</p>



<h2 class="wp-block-heading">Manfaat Perusahaan Menjalankan CSR</h2>



<p>Manfaat pelaksanaan <a href="https://alayagood.com/guide/corporate-social-responsibility/benefits/">CSR</a> bersifat dua arah. Bukan hanya penduduk yang menerima dan merasakan manfaat secara langsung. Perusahaan pun turut menerima dampak positif.</p>



<h3 class="wp-block-heading">1. Membantu secara sosioekonomi</h3>



<p><strong>Salah satu manfaat CSR yang dapat diukur secara langsung adalah peningkatan aspek sosioekonomi pada kelompok penerima</strong>. Misalnya:</p>



<ul class="wp-block-list">
<li>Banyak usaha kecil yang dapat berkembang dengan bantuan modal bergilir yang diberikan perusahaan</li>



<li>Kegiatan perekonomian suatu desa menjadi lebih lancar setelah akses jalan diperbaiki</li>



<li>Kualitas kesejahteraan masyarakat setempat meningkat setelah memiliki aliran listrik mandiri dan sumber air bersih yang mudah diakses</li>



<li>Aktivitas pelajar di sekolah-sekolah yang kekurangan sarana dan prasana menjadi lebih kondusif dan nyaman</li>
</ul>



<h3 class="wp-block-heading">2. Berkontribusi pada SDGs Indonesia</h3>



<p>Sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-bangsa, Indonesia turut menjalankan inisiatif&nbsp;<a href="https://sdgs.bappenas.go.id/tentang/" class="broken_link">Sustainable Development Goals</a> atau tujuan pembangunan berkelanjutan.</p>



<p><strong>Umumnya, setiap perusahaan mencantumkan apa-apa saja indikator SDGs yang telah disasar melalui program CSR-nya</strong>. Maka&nbsp;secara langsung perusahaan berkontribusi pada capaian SDGs Indonesia.</p>



<h3 class="wp-block-heading">3. Meningkatkan kepuasan pelanggan</h3>



<p><strong>Citra perusahaan anda di mata publik akan meningkat positif jika manajemen berkomitmen melaksanakan CSR</strong>.</p>



<p>Dengan kegiatan <a href="https://www.businessnewsdaily.com/4679-corporate-social-responsibility.html">sosial</a>, perusahaan menunjukkan bahwa entitas bisnis tak hanya mencari profit semata. </p>



<p>Namun, peduli juga terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar, sehingga capaian CSR akan mengubah persepsi konsumen—dan publik secara umum—terhadap perusahaan anda.</p>



<h3 class="wp-block-heading">4. Menarik investor</h3>



<p><strong>Kegiatan CSR berpotensi menarik investor</strong>, terutama jika jenis kegiatannya masih bersinggungan dengan prospek bisnis dunia secara jangka panjang. </p>



<p>Contohnya, perusahaan yang berkomitmen menggunakan bahan bakar lebih ramah lingkungan. Bahkan memasukkan komitmen tersebut dalam indikator pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan.</p>



<p>Ini sejalan dengan pergeseran investasi dunia yang mulai mengarah pada praktik bisnis berkelanjutan.</p>



<h3 class="wp-block-heading">5. Daya tarik bagi pencari kerja &amp; strategi retensi</h3>



<p><strong>Perusahaan yang menunjukkan kesadaran dan kepedulian sosial akan menarik minat pencari kerja</strong>, terutama <a href="https://alayagood.com/guide/corporate-social-responsibility/benefits/">gen z</a> yang memiliki kesadaran sosial tinggi.</p>



<p>Ini bukan lagi rahasia umum. Gen z akan berpikir berulang kali untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang jelas memiliki citra buruk secara sosial dan lingkungan.</p>



<p>Di sisi karyawan, mereka akan termotivasi untuk meneruskan kariernya. Karena mereka menyadari bahwa perusahaan menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab.</p>



<h2 class="wp-block-heading">Cara Mengembangkan Program CSR</h2>



<p><strong>Kegiatan CSR harus tepat guna dan tepat sasaran</strong>. Idealnya, penggunaan dana CSR untuk kegiatan sosial yang bisa dipertanggungjawabkan.</p>



<p>Jangan sampai, dana yang telah digelontorkan tidak teralokasikan dengan baik dan tak menghasilkan dampak positif. Berikut cara mengembangkan program CSR: </p>



<h3 class="wp-block-heading">1) Program sejalan dengan core business perusahaan</h3>



<p>Untuk merancang <a href="https://www.globalgiving.org/learn/steps-to-sustainable-csr/">CSR</a>, tentukan program sejalan dengan <em>core business</em> perusahaan. Artinya, Anda harus memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang telah terbangun untuk menjalankan kegiatan CSR.</p>



<p>Kegiatan CSR yang bertolak belakang dengan kompetensi perusahaan cenderung lebih membutuhkan kehati-hatian ekstra. Terkadang, memerlukan pertimbangan dan konsultasi yang lebih lama.</p>



<h3 class="wp-block-heading">2) Kenali isu di kalangan konsumen dan karyawan</h3>



<p><strong>Bagikan kuesioner untuk menggali seberapa tinggi kesadaran dan <a href="https://blog.submittable.com/csr-strategy/">kepedulian konsumen</a> terhadap suatu isu</strong>. Anda juga bisa meminta rekan kerja mengisi kuesioner, sehingga mereka terlibat dalam program sosial perusahaan.</p>



<p>Misalnya, isu yang tengah diikuti oleh konsumen atau masalah yang meresahkan karyawan. Dengan data itu, Anda dapat mengarahkan sasaran kegiatan CSR dan kegiatan yang cocok untuk dilaksanakan.</p>



<h3 class="wp-block-heading">3) Kenali isu masyarakat setempat</h3>



<p><strong>Anda juga harus memahami apa yang tengah dibutuhkan oleh masyarakat di mana perusahaan beroperasi</strong>. </p>



<p>Jika di dekat perusahaan terdapat perkampungan yang minim saluran air limbah, maka ada baiknya program CSR diarahkan untuk memperbaiki hal tersebut.</p>



<p>Bila di sekitar pabrik mengandalkan usaha skala rumahan, maka berikan program untuk mengembangkannya.</p>



<h3 class="wp-block-heading">4) Berhati-hati mengalokasikan dana</h3>



<p><strong>Jangan sampai dana CSR digunakan untuk keperluan yang tidak sesuai tujuan</strong>.&nbsp;Sebaiknya, perusahaan membuat&nbsp;<a href="https://www.bdc.ca/en/articles-tools/sustainability/environment/corporate-responsibility-7-key-steps">inisiatif</a> yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masyarakat.</p>



<p>Anda dapat mempertimbangkan latar belakang kelompok penerima manfaat CSR, seperti mengecek masyarakat dan/atau yayasan. </p>



<p>Jika ada yayasan bermasalah atau memiliki sudut pandang yang bertolak belakang dengan norma masyarakat, perusahaan berpotensi menerima kritik.</p>



<h2 class="wp-block-heading">Penutup</h2>



<p><em>Corporate social responsibility</em> bukan sekadar kegiatan amal cuma-cuma untuk menggugurkan kewajiban perusahaan. Ada norma sosial terikat di dalamnya.</p>



<p>Secara umum, masyarakat memandang perusahaan sebagai entitas yang selalu mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Jadi, perusahaan pun perlu menyadari bahwa CSR sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi usaha.</p>



<p>Selain itu, CSR adalah peluang bagi perusahaan untuk menunjukkan etikanya dalam praktik bisnis. Bukan sebagai program wajib semata.</p>


CSR: Manfaat & Cara Mengembangkan Programnya

Related News

Interview